Terpaksa aku menikmatinya

Selfi Kartika sebelum hal ini terjadi.

Hari itu Ika terpaksa pulang malam pukul 22.00 karena bank tempatnya bekerja sedang mengalami masalah teknis. Seperti biasa gadis berambut sebahu, dada montok dan bahenol ini pulang menggunakan angkot dan berlanjut dengan bis dari terminal.
Karena larut malam dan hujan dari sore, terminal malam itu lebih sepi dari biasanya. Ika, yang turun dari angkot berjalan santai menyusuri jalur bis yang sepi. Tiba2 3 orang preman yang saat itu sedang mabuk menggodanya. Acil, Tompel dan Didin masing-masing adalah preman senior disitu.

Ika tanpa hijab Tetap manis

“ceweeek, mau kemana ni?” kata Acil
Ika,, diam saja tak acuh sambil mempercepat langkahnya. Ketiga preman itu terus mengikuti. Tiba-tiba Didin yang bertubuh tinggi kekar menghadang Ika.” Eh neng belagu amat si disapa diem aja”. Ika yang melihat gelagat tak baik langsung berlari ketakutan bahkan beberapa barang bawaannya terjatuh. Namun, toh ternyata Ika kalah cepat. Tangan Tompel keburu memegang tangan Ika yang lembut.
Ika meronta dan mencoba berteriak tapi 3 preman itu keburu membekapnya dan menariknya ke dalam salah satu gang. Disitu cukup gelap dan sepi. Ika dipegangi kedua tangannya kebelakang. Acil membuka kemeja Ika sambil meraba dadanya dan Tompel meraba selangkangan Ika yang tertutup celana jins, Namun Ika sontak menendang dan melawan.. tiap kali sentuhan di bagian sensitif tersebut membuat ika meronta2 ingin kabur.
“udah neng diem aja..nikmatin aja”, kata Acil sambil mengeluarkan pisau mengancam Ika.
Karena amat sangat ketakutan Ika akhirnya pasrah sambil menitikkan air mati akan apa yg dialaminya.
Ika kemudian dilumat bibirnya oleh Acil. Cukup lama dan kemudian ia dipaksa jongkok. Tompel sudah siap membuka celananya dan terlihat penis besar beruratnya tegang mengacung.

“isep ni punya gue” Tompel menarik kepala Ika ke penisnya. Mulut Ika yang tertutup kembali diancam Acil dengan pisau. “isep tuh ato lu gue bacok disini”. Ika yang ketakutan akhirnya membuka mulutnya dan mengulum penis Tompel.
Lima menit lebih Ika mengocok penis Tompel dengan mulutnya. Dan tak lama kemudian Tompel mempercepat sodokan penis nya ke mulut Ika. Crooott… Tompel orgasme dan spermanya belepotan di mulut Ika. Ia terpaksa menelan sebagian sperma kental itu.


Ika kemudian diseret memasuki sebuah lorong diantara bangunan kosong belakang terminal. Disitu sangat gelap dan tak ada orang. Acil membuka salah satu pintu di ujung lorong. Sebuah ruangan kosong berukuran 5 x 7 meter siap menyambut Ika. Ruangan ini kosong dan sering dipakai tidur para preman terminal. Makanya ada 2 buah kasur di lantai ruangan ini.
Ika dicampakan ke kasur. Kancing kemejanya sudah terbuka 3 buah. BHnya kelihatan termasuk belahan tokednya. Ia terlentang sambil dikerubuti 3 preman. Acil memegangi kedua tangan Ika sementara Didin dan Tompel membuka baju dan menarik celana jins Ika.
“wah mulus juga nih cewek,” kata Didin
“iya ayok kita entot aja sekarang” kata Tompel
Tompel mulai meraba raba toked Ika sambil meremas putingnya. “aaaaahhhhhhh…jangaaaaaann aaaaaaah..” Ika merintih. Tompel terus dengan garang meraba bagian perut Ika dan kemudian menyusupkan tanganya ke balik CD Ikaa. Tangannya meraih garis lubang vagina Ika yang ternyata agak basah,
“wah udah basah ni cewek, nafsu juga lu ya?” Tompel tertawa

Ia langsung mengobok-obok memek Ika sambil memainkan klitorisnya. Ika kelojotan sambil mengerang kesakitan dan menahan nikmat. Sesekali Ika merasakan nikmatnya permainan di daerah vagina nya tapi jika ia orgasme maka preman-preman ini pastinya akan semakin menggila.
Didin yang tak sabar lagi kini mengambil posisi di depan Ika. Ia melepas pakaiannya sendiri dan celananya. Terlihatlah penis nya yang panjang mengacung keras.
Sreeett… sekali tarik, CD Ika kini terlepas dari tubuh seksinya. Kedua kaki mulusnya tertutup rapat dengan vaginanya yang terlihat sedikit bulu-bulunya. Ia memegang kedua kaki gadis itu dan membukanya lebar-lebar. Kini Ikaa mengangkang lebar!
Vagina Ika kini terlihat dengan bulu2 tipisnya. Garis memeknya terbuka sedikit dan terlihat dalamnya berwarna pink dan mengkilap karena cairan vagina yang mulai keluar. Tak ambil pusing lagi, Didin segera membenamkan wajahnya ke memek Ika. Lidahnya yang kasar mulai menyapu daerah selangkangan dan berangsur ke tengah hingga liang vagina dan klitorisnya.


“ooooooowwwhhhhhhhh…” Ika merintih, entah menahan nikmat atau menolak perbuatan Didin. Yang jelas badannya langsung mengejang begitu memeknya menerima sapuan lidah kasar Didin.
“mmmhhh enak bener memek lo neng” kata Didin sambil terus menjilati memek Ika dan memainkan klitoris dengan lidahnya. Ika semakin kelojotan kaena perlakuan Didin, sementara Acil dan Tompel memegangi tangan Ika yang mulai memberontak sambil menghisap pentil susunya. Ika benar-benar dikeroyok 3 pria garang.
“udah.. udah.. sekarang giliran gue,” kata Tompel
Kini Tompel menggantikan posisi Didin namun Tompel tidak menjilati memek Ika tapi langsung menggesek-gesekan penisnya ke gerbang vagina Ika

“aaahh.. ampun bang..jangaaan” Ika memelas agar tidak dientot. Tapi Tompel justru semakin nafsu dengan rintihan seksi itu. Penis gedenya kini berada tepat menempel di depan liang memek Ika.
Slleeeebb.. sekali dorong, masuklah penis gede itu merangsek memek Ika yang masih sempit. Tompel mendorongnya pelan2 agar gesekan dengan dinding vaginanya berasa. Setelah sampai dalam kemudian ia menariknya lagi pelan2. Begitu seterusnya hingga Ika yang tadinya meringis kesakitan berganti menjadi desahan-desahan nikmat.


“oohhhhhhh…mmmhhhhhhhh…” Ika kini merintih semakin seksi saat Tompel mulai menggenjotnya semakin kencang.
“tahan neng..aahhhh… memek lu enak banget…oohhhhhhh” Tompel semakin kencang memompa memek Ika. Smentara Acil dan Didin sudah tidak lagi memegangi tangan Ika karena Ika sendiri sudah mulai menyerah dan pasrah tubuhnya digarap habis-habisan.
15 menit kemudian Tompel menarik penis nya dan mengarahkan nya ke mulut Ika. Crooot crroot.. sperma Tompel berhamburan di wajah Ika.
“hmmm enak juga cuy tu cewek..giliran lu deh sekarang” kata Tompel.
Didin kini berdiri di depan tubuh Ika yang terlentang bugil tak berdaya. Ia mengangkat kaki Ika ke pundaknya. Penis nya kini siap menghujam memek Ika. Slleeebb.. penis Didin kini mendapat giliran mengobok obok memek Ika yang sudah terasa kering.


Ika kembali meringis kesakitan. “aaahhhh pelan pelaaan..sakiiiiit” teriak Ika.
“oo elo mau yang maen alus ya? Hahaha boleh deh..ternyata lu romantis juga ya?” ledek Didin. Ia segera memeluk Ika dan menciumi bibir Ika perlahan dan mesra. “mmmhhhh… cantik juga ya lu.. mmhhh..romantis lagi” Didin terus menciumi bibir, pipi dan leher Ika. Perlahan-lahan, ia mulai kembali menyodok memek Ika. Kali ini Ika tidak kesakitan. Pertanda bagus, Ika sudah mulai terangsang!
“gue entot lagi ya neng..” kata Dididn sambil mempercepat sodokannya.
“aahh…mmhhhh… aaaaaahhhhh….” Ikaa kembali merintih akibat sodokan Didin. Memeknya kini mulai basah akibat rangsangan yang bertubi-tubi.
Hampir 20 menit Ika digenjot oleh Didin. Ia kini mulai terengah-engah meladeni preman bernafsu besar ini.
“udah sekarang lu nungging” kata Didin. Ika tak bergerak karena kelelahan. Didin kemudian menarik tubuh gadis ini dan membalikkan tubuhnya sambil mengangkat pinggulnya. “ayo buruan nungging!” bentak Didin.
Kini Ika nungging. Pantat bahenolnya menghadap keatas siap dihujam penis . Didin segera mengambil posisi di belakang pantat Ika sambil memegangi pinggulnya. penis nya kini siap merangsek pantat Ika.
“ooohhhhh…jangan bang..sakiiiiit” teriak Ika. Didin tak peduli sambil terus menusuk pantat Ika dengan penis nya.
“aaaaahhhh….oooooohhhhhhhhh” Ika cuma bisa menahan sakit di duburnya dan pasrah begitu saja. Hampir sepuluh menit Didin mengerjai pantat Ika dan kemudian.. crooot..croot .. sperma Didin menyembur di duburIka. Sejenak ia membiarkan penis nya terbenam di dalam pantat Ika sementara Ika kini lemas terkulai.
“ aaahhh.. enak juga ternyata pantat lo ya” kata Didin.


Didin kemudain beristirahat sejenak sementara Ika terkulai lemas karena lobang memek dan pantatnya telah dikerjai habis2an. Acil kini menghampiri tubuh Ika. Ia menyodorkan penis nya ke wajah Ika.
“heh isep nih punya gue” katanya sambil menjambak rambut Ika dan memaksanya mengulum seluruh batang penis nya.
“mmmmmm…mmmmpphhh” Ika cuma bisa pasrah sambil menelan seluruh batang penis Acil. Tak cuma itu, kini Tompel yang sudah mulai tegang lagi juga ikut berdiri di samping Acil sambil mengocok penis nya. “isep juga dong punya gue” kata Tompel.
Kini Ika melayani oral seks 2 pria dengan penis 2 yang super gede dan keras. Secara bergiliran ia mengulum satu per satu penis pria2 itu. Didin diam-diam merekam adegan itu dengan hapenya.
“udah sekarang giliran gue..” kata Acil sambil menarik tubuh Ika dan mengangkangkan kedua kakinya. Dengan gahar Acil menciumi dan menjilati memek Ika.
“ooooooowwwhhhhh…” Ika kembali menggelinjang menahan geli. Sementara Tompel menyerbu bibirIka dengan kecupan kecupan liar sambil tangannya meremas toketnya. Didin tak mau ketinggalan. Ia menghampiri Ika dan memaksa Ika mengocok penis nya. Ika kembali dikerubuti 3 preman.
Hampir 30 menit mereka bergiliran menggarap Ika. Mereka berganti posisi sambil terus mengerjai tubuh Ika. Acil mengocok memek Ika dengan penis nya. Meski gadis ini mulai kewalahan tapi sesekali ia masih meladeni oral dari Tompel dan Didin.
“hmmm enak banget si memek lo? Lo doyan ngentot ya neng?” kata Acil sambil terus menyodok memek Ika dengan penis nya. Sementara Ika hanya diam saja menahan sodokan Acil yang bertubi tubi menghujam memeknya.
Didin dan Tompel begiliran memasukan penis mereka ke dalam mulut Ika. “ayo bikin gue ngecrot dong” kata Tompel, “kalo belum crot gak bakal gue cabut dari mulut lu”.
Ika terpaksa mengulum penis  Tompel dengan penuh nafsu. Ia menjilati sambil menghisappenis  itu sampai benar-benar crot. Begitu juga dengan Didin. Ika terpaksa karena hanya dengan cara itu ia bisa bebas dari oral seks.
Crooot.. Ika merasakan cairan hangat masuk ke dalam liang surganya. ia hanya bisa pasrah sambil ngos-ngosan kelelahan. Acil mencabut penisnya dan terlihat sperma Acil yang begitu banyak tumpah keluar dari memek Ika.
Ternyata Acil belum selesai. Ia kembali menindih Ika sambil mengulum bibir manis gadis itu. “mmmmmhh… makasih ya sayang. Lo enak banget dientot” Acil terus menciumi bibir Ika dan kemudian lehernya sambil memeluknya mesra. Sementara Didin dari tadi merekam adegan itu dengan hape nya.
Ika kini tinggal mengangkang dengan memeknya yang dipenuhi sperma. Tangannya terlentang dan kedua kainya mengangkang lebar. Ia ditinggal bugil begitu saja di ruangan itu. Saat ketiga preman itu keluar ruangan, mereka bertemu dengan 4 preman lain.
“wah abis ngapain ni kalian di ruangan belakang?”
“biasa” kata Acil sambil menarik resleting.
Ke 4 preman itu masuk ke ruangan itu dan mendapati tubuh bugil Ika yang masih terlentang.
“nah giliran kita sekarang yang pesta”
Dan pemerkosaanpun berlanjut lagi